Rabu, 04 Februari 2009

Pertumbuhan dan Reproduksi Tanaman Rumput

Cara Pengembangbiakan tanaman:
Vegetatif: Cara perkembang biakan dengan cara vegetative, tanpa ada pertemuan sel kelamin jantan dan betina.
1. Stek batang : Menggunakan batang suatu tanaman dan ditanam pada lahan(Gliricidia, Desmodium, Waru, Lamtoro, Rumput Raja)
2. Pols/Sobekan : Menggunakan sobekan dari suatu rumpun tanaman dan diharapkan dari sobekan dapat tumbuh tunas-tunas baru (Rumput Raja, Cynodon, Setaria)
3. Rhizoma : adalah akar yang menjalar di dalam tanah dan terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tunas-tunas baru.(Iperata/Alang-alang, P. clandestinum, P. purpureum, C. ciliaris)
4. Anakan: Menggunakan anakan dari tanaman.
Generatif: Biji (Seed): Perkembangbiakan tanaman menggunakan hasil pertemuan sel kelamin jantan dan betina.
Kultur Jaringan: yaitu cara perkembang biakan dengan menggunakan bagian tanaman, sel, jaringan, organ dalam suatu media secara in vitro.
Kelebihan Penanaman dengan biji;
a. Materi penanaman sedikit dibanding harvest indeks
b. Mudah dalam handling dan transport
c. Tanaman dengan perakaran sempurna
Indeks panen: perbandingan jumlah tunas / tanaman dengan biji (berat tanaman/berat biji yang dihasilkan).


Kekurangan
a. Adanya dormancy biji panen sampai tumbuh
b. Tidak semua tanaman dapat berbiji.
c. Waktu tanam hingga pemanenan lama
d. Perlu waktu yang tepat (air)
e. Daerah tropik variasi antara siang dan malam kecil
f. Biji yang masak tidak bersamaan karena berbunga sepanjang tahun dan handling mahal
g. Biji bercampur dengan gulma dan penyakit serta parasit
h. Biji bercampur dengan tanaman lain.
i. Perlu perlakuan khusus dalam penanaman

Variasi Genetik
Variasi Genetik suatu spesies tanaman pakan dapat disebabkan oleh:
1. Lingkungan (iklim, tanah, biotic)
- Phenotip akan berubah
- Rumput lebih tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan
- Bentuk daun, ukuran, waktu, berbunga
2. Penyerbukan (silang) pada tanaman yang memproduksi biji (generative), fertilisasi (penyerbukan/polinisasi):
- legum yang berfertilisasi sendiri (self fertilization) mempunyai variasi genetic yang terbatas:
o Macroptilium atropurpureum
o Centrosema pubescens
o Latononis bainesii
o Macroptiliumlathyoides
- legum yang berfertilisasi slang (kemungkinan terjadinya variasi genetic lebih besar)
o Desmodium uncinatum
o Desmodium intortum
Rumput termasuk polinisasi apomiktik (reproduksi asexual) biji dihasilkan:
1. Genetik maternal
2. Tanpa penggabungan sel jantan danbetina
3. Reproduksi yng dinamis (heterosis ,polyploidy)
4. Agomospermy (tidak ada peranan sel jantan
5. Apomiksis biasa
6. Apomiksis diplospory

Tepung sari tidak digunakan untuk fertilisasi pada rumput apomiksis tetapi digunakan untuk pembentukan endosperm.
Yang termasuk rumput apomiktik: Brachiaria decumbens, cenchrus ciliaris, pannicum maximum, Paspalum notatum.
1. Jarak dari terbentuknya karangan bunga satu dengan yang lainya memakan waku yang panjang (masa berbunga tidak serentak/homogeny: Lotononis, siratro)
2. Saat masak biji tidak sama
3. Pada saat masak akan lepas dan terjadi pada musim kering
4. Tanama roboh saat biji masak (kering)

Tanaman Rumput

Vegetative Structures
• crown: basal zone of the shoot, asalnya dari jaringan koleoptil dan ada sejak fase . crown penting untuk tanman pereenial, saat musin dingin berupas jaringan dasar (basal internodes, rhizomes, stolons, corms) yang akan tumbuh akar pada saat semi.anual tidak ada crorms
• stolon: batang yang menjalar, atau merambat diatas tanah, dapat tumbuh akar pada nodes, dapat untuk reproduksi vegetatif
• rhizome: Modifikasi batang yang merambat didalam tanah, memungkinkan tumbuh akar pada nodes, bagian ujung dapat tumbuh tegak, sebagai alat reproduksi
• tiller: anakan tanaman
Daerah collar ini juga pentng dalam manajemen pengelolaan rumput. Jumlah jaringan meristem ini dapat dilihat untuk mengetahui pertumbuhan tanaman, dengan demikian dapat ditentukan kapan grazing
Floral Structures
• inflorescence: Rangkaian daun, terdiri darinkumpulan bunga dalam satu batang utama

There are three main grass inflorescence types:
1. panicle,
2. spike,
3. raceme.
• rachis: batang utama dalam rangkaian
• spikelet: a flowering unit comprised of one or more florets enclosed by two glumes (bracts). When the spikelets are attached directly to the rachis the inflorescence is called a spike (wheat, rye, barley, ryegrass). When the spikelets are attached to the rachis with short pedicels, the inflorescence is termed as raceme. When the spikelets are attached by means of a branch the inflorescence is said to be a panicle.
pedicel: in grasses, a short stem segment supporting a spikelet. Such spikelets are said to be pedicellate.
• glume(s): bracts which enclose the floret(s). A spikelet can be described as a "pair" of glumes with the enclosed floret(s). The outer (lower) glume is always the largest of the pair. In some species (Paniceae family) the uppermost glume is greatly reduced and is largely replaced by the lemma of a sterile floret contained within.
• floret: small flower; the reproductive unit of a grass spikelet consisting of a lemma and palea and the small flower they contain (see spikelet).
• rachilla: the segmented central axis of a spikelet is prominent in spikelets which bear two or more fertile florets. Each rachilla segment bears a floret, thus in threshed form, a single seed usually retains a rachilla segment or joint. The presence or absence of a rachilla segment provides a means of recognizing many seeds. Further, the shape and size of the segment is widely contrasted among species.
• lemma: the larger, outer, bract which, along with the palea, serves to contain the floret(s) held within. The lemma and palea provide a protective covering for the developing floret as well as for the seed after ripening.
• awn: a fibrous bristle (often called a beard) which is an extension of the midrib of the lemma. It may arise from the tip of the lemma or from the abaxial (outer) surface below the tip.
• beard: common term for awn.
• palea: the shorter, upper, bract which, along with the lemma, serves to contain the floret(s) held within (see lemma).
• stamens: the male organ of a flower supporting anthers which produce pollen.
• anther: the pollen bearing portion of a stamen, composed of one or two pollen sacs.
• pollen: the structures that result from the maturation of a microspore.
• pistil: the female organ of the flower comprised of the stigma, style, and ovary. The stigma receives pollen grain, which upon germination, produces a pollen tube which passes through the stigma into the ovary.

Function
The following review of grass plants is intended to describe the functions of various plant parts that will be important in studying grass growth and regrowth.
Seeds
Grasses are herbaceous (nonwoody) plants with jointed stems, slender, sheathing leaves and flowers borne in spikelets. The grass family (Poaceae, formerly Gramineae) is divided into subfamilies. Most grasses in the United States are in the Pooideae, Panicoideae, and Chloridoideae subfamilies. Though grasses are herbaceous, with jointed stems, the categorization into subfamilies is made by more intricate plant anatomy.
Rumput adalah tanaman berbiji monokotil karena bijinya hanya mengandung satu kotiledon (bakal daun atau scutellum)
.Coleoptile berada dalam cotyledon, yang akan berkembang menekan ke permukaan biji sampai ke tanah.kaleoptil ini berupa seperti bentuk daundan berkembang dari dalam biji setelah akar radikal tampak
.Berbeda dari legume, dikotil. Biji ada dua kotiledon. This difference means that grass seedlings emerge from the soil with only one leaf-like structure. Legumes emerge from the soil with two cotyledons
Roots
Ada dua tipe akar rumput yaitu; 1) Akar primer yang merupakan akar utama 2) akar sekunder atau adventif yang berada pada daerah tunas crown pada dasar kaleoptil
Akar seminal/ primer disebut sebagai akar primer karena yang pertama kali tumbuh. Akar seminal berfungsi sampai akar adventif berkembang tumbuh. Tidak ada akar pada mesokotil. Mesokotil berada dibawah batang atau sering disebut subcrown internode . dalam pertumbuhan tanaman/ pertambahan panjangakar primer menekan kaleoptil keatas untuk menju ke permukanaan tanah. Tahap awal geerminasi adalah bertambahan kaleoptil. Hal ini diikuti dg petambahan panjang akar primer dan mesokatil. Dalam beberapa hari saja tambahan mesokotil akan berkembang.
Akar yang tumbuh di darah crown disebut akar adventif, akar adventif adalah akar yang ada sampai tanman dewasa karena akar seminal akan menghilang. Akar akan menopang tanman, mengabsorb nutrient dan berfungi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Crown
Crown adalah bagian dasar dari tanaman rumput. Ini adalah jaringan yang menghubungkan akar dengan batang atau tunas. Crown tempat bermulanya buds(bakal tunas) sumber tunas baru, akar adventif, rhizome dan stolon. Daerah ini adalah daerah yang penting dalam pengertian regrowth tanaman rumput karena pada daerah ini terdapat bakal tunas yang mempengaruhi keberhasilan regrowth
Beberapa tanaman trdapat corms yang berkembang didaerah crown. Corms sebagai organ penyimpan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar